Cara Menjadi Sleeping Investor, Minim Tenaga Tapi Tetap Untung

Apa itu Sleeping Investor?

Sleeping Investor adalah sebutan untuk investor yang melakukan investasi dengan cara yang minim tenaga. Sleeping Investor membeli saham atau aset lainnya, memasang target keuntungan yang minimal, dan kemudian (seperti namanya) tetap tidur dan menikmati keuntungan yang ia dapatkan. Tak sedikit yang beranggapan bahwa investor yang sukses adalah orang yang jago membuat analisa teknikal dan fundamental, tapi faktanya ada banyak cara untuk menjadi investor sukses. Salah satunya adalah menjadi Sleeping Investor.

Kenapa Menjadi Sleeping Investor?

Sebagai investor, tentu kita semua menginginkan keuntungan tinggi. Namun, seringkali kita lupa bahwa keuntungan tinggi itu juga dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Apabila kita tak ingin terlalu risiko, maka kita harus memilih cara investasi yang minim risiko. Sleeping Investor adalah salah satu cara investasi yang minim risiko dan minim tenaga. Dengan menjadi Sleeping Investor, kita dapat memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak terlalu berisiko, namun tetap menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Bagaimana Cara Menjadi Sleeping Investor?

Menjadi Sleeping Investor tidaklah sulit, kita hanya perlu melakukan beberapa hal berikut:

1. Pilih Aset Investasi yang Tepat

Pertama-tama, kita harus memilih aset investasi yang tepat. Sebagai Sleeping Investor, kita harus memilih aset yang memiliki risiko yang kecil. Untuk itu, kita perlu melakukan riset aset yang akan kita investasikan. Pastikan juga bahwa aset yang kita pilih memiliki potensi keuntungan yang cukup besar. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar tanpa risiko yang terlalu tinggi.

2. Tentukan Target Keuntungan

Setelah memilih aset investasi, kita harus menentukan target keuntungan. Target keuntungan ini haruslah realistis dan sesuai dengan aset yang kita pilih. Jangan terlalu ambisi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi. Ingat, kita menjadi Sleeping Investor, bukan investor yang berisiko tinggi. Jika kita terlalu ambisi, kita bisa gagal dalam investasi ini.

3. Berinvestasi dan Tetap Tidur

Setelah memilih aset dan menentukan target keuntungan, kita harus membeli aset yang telah kita pilih sebelumnya. Jangan lupa untuk memantau investasi kita secara berkala agar kita bisa menyesuaikan target keuntungan jika diperlukan. Setelah itu, kita bisa tetap tidur dan menikmati keuntungan yang kita peroleh.

Kesimpulan

Menjadi Sleeping Investor adalah salah satu cara investasi yang minim risiko dan minim tenaga. Dengan menjadi Sleeping Investor, kita bisa mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak terlalu berisiko. Untuk menjadi Sleeping Investor, kita harus memilih aset investasi yang tepat, menentukan target keuntungan yang realistis, dan berinvestasi. Selanjutnya, kita tinggal menikmati hasil investasi kita dan memperoleh keuntungan yang cukup besar.