Menteri perikanan dan kelautan, Ibu Susi Pudjiastuti melakukan aksi yang kontroversi yaitu menenggelamkan kapal asing yang mencuri di perairan Indonesia yang berpengaruh pada ekspor ikan Nasional.
Negara- negara yang kapalnya pernah di tenggelamkan menteri Susi ekspor ikannya mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Menurut data statistik perdagangan luar negeri yang dirilis Badan Pusat statistik (BPS), penurunan jumlah ikan tongkol hingga ikan tuna yang paling signifikan ialah ke Fhilipina.
Ekspor tuna dan tongkol selama Januari sampai agustus 2015 merosot drastis 98, 39 %. Di bandingkan pada tahun 2014 yakni dari 1.085 ton menjadi hanya 17 ton yang di ekspor.
Negara Fhilipina kapal-kapal ikanya paling banyak ditenggelamkan di lautan Indonesia. Terekam 34 kapal asal Filipina terbukti secara terang- terangan mencuri ikan di lautan Indonesia, sehingga akhirnya ditenggelamkan sampai akhir Oktober 2015.
Bukan hanya di Filipina, kegiatan ekspor ikan tuna dan tongkol ke negeri Thailand ikut turun 39,21%, dari 31.143 ton pada Januari sampai Agustus 2014 hanya tersisa 18.932 ton pada waktu yang sama di 2015, hal ini sama terjadi ke Vietnam.
Ekspor tuna/tongkol Indonesia ke Vietnam juga menurun 31,63%, yakni dari 1.295 ton pada Januari-Agustus 2014 menjadi 885 ton pada Januari-Agustus 2015.
Menurut catatan BPS, ekspor ikan tuna/tongkol selama Januari-Agustus 2015 secara menyeluruh menurun 32% dibanding periode yang sama di tahun 2014. Ekspor ikan tongkol atau tuna turun dari 64.479 ton menjadi 43.835 ton.
Berikut list asal negara yang kapalnya ditenggelamkan di lautan Indonesia sepanjang 2015:
Papua nugini 2 kapal, malaysia 6 kapal , china 1 kapal , filipina 34 kapal , vietnam 33 kapal , thailand 21 kapal.